Pengurus DPP dan DPD PPJI 2024-2029 Fokus Inovasi dan Promosi Kuliner Lokal
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (DPP PPJI) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPJI DKI Jakarta masa bakti 2024-2029 dilantik, Kamis (13/6).
menjaga, mengembangkan dan memperkenalkan makanan juga kudapan asli Indonesia
Jumlah pengurus yang dilantik sebanyak 68 anggota dengan rincian DPP PPJI sebanyak 34 orang dan DPD PPJI DKI Jakarta juga 34 orang. Pelantikan dihadiri unsur Kementerian, Kepala Daerah, ketua asosiasi wedding dan pariwisata, mitra kerja serta para ketua DPD dan anggota PPJI.
Ketua Umum DPP PPJI, Minerva Taran mengatakan, PPJI sebagai organisasi yang mewadahi pengusaha jasaboga dan UMKM di Indonesia melihat tantangan di masa yang akan datang semakin berat. Untuk itulah diperlukan berbagai inovasi dan akselerasi untuk mendukung kemajuan industri jasa boga Indonesia.
Pengurus DPC PPJI Jakarta Selatan Dikukuhkan“Akselerasi dan inovasi di antaranya penerapan teknologi tepat guna untuk efisensi dan mempercepat proses produksi serta distribusi. Selain itu, menjaga, mengembangkan dan memperkenalkan makanan juga kudapan asli Indonesia ke seluruh dunia,” ujar Minerva, di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf RI, Gambir, Jakarta Pusat.
Minerva menyampaikan, beberapa poin penting yang diharapkan dari pelantikan dan pengukuhan ini adalah yakni Inovasi dan Akselerasi serta Promosi Kuliner Lokal.
Ia menjelaskan, PPJI berkomitmen untuk mendorong inovasi dan akselerasi dalam industri jasaboga. Menurutnya, penerapan teknologi tepat guna akan membantu efisiensi dan mempercepat proses produksi serta distribusi sehingga tumbuh bersaing lebih baik.
“PPJI juga bertujuan untuk menjaga, mengembangkan dan memperkenalkan makanan dan kudapan asli Indonesia ke seluruh dunia. Dengan memperkuat identitas kuliner lokal, PPJI berkontribusi pada promosi dan ekspansi pasar bagi para pengusaha jasaboga,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPD PPJI DKI Jakarta, Siti Djumiadini. Dirinya juga fokus memperkuat identitas kuliner lokal, khususnya kuliner khas Betawi.
“Walaupun Jakarta tidak lagi IKN, PPJI Jakarta akan selalu mendukung kuliner dari Jakarta untuk terus dikenalkan. Jakarta itu majemuk berbagai macam makanan ada, kami ingin mempopulerkan kuliner Indonesia, khususnya khas Betawi,” ungkap Siti.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemprov DKI Jakarta atas program atau kegiatan yang dilaksanakan oleh PPJI DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Siti menyampaikan, kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta akan terus diperkuat salah satunya dengan Dinas Kesehatan melalui program laik hygiene. Ia menilai program ini penting bagi pengusaha UMKM memastikan kebersihan dan kualitas produk makanan yang mereka sajikan.
“Program ini akan memberikan pembekalan dan pengetahuan tentang kehigienisan kepada pengusaha UMKM dengan menggandeng Dinas Kesehatan. Kami ingin membina pelaku UMKM melalui pelatihan, karena pedagang banyak yang membutuhkan penampingan,” kata Siti.
Ia menambahkan, kepengurusan DPD PPJI DKI Jakarta periode 2024-2029 mayoritas anggota baru. Ia berharap pengurus baru dapat menjalan roda organisasi dengan baik dan hubungan kepada pemerintah maupun mitra tetap berjalan.
“Expo dalam tiga tahun Pemprov DKI selalu mendukung seperti promosi, pemasangan iklan. Setiap tahun kita mengadakan buka puasa bersama 1.000 orang anak yatim DKI juga di-support. Dinas Pariwisata memberikan dukungan biaya untuk mendukung kegiatan PPJI mereka sudah siap,” tandasnya.